Kota Solo
Full Member
  
Piwales: +2/-0
Offline
Tulisan: 195
|
 | « pada: Juni 03, 2010, 08:29:22 » | |
Pentas Budaya II “Go To SIPA 2010”
Lewat Anak, SIPA Lestarikan Budaya
Memperkenalkan budaya sejak dini kepada generasi penerus menjadi tanggungjawab semua anak bangsa agar budaya yang adiluhung terus lestari dan bisa bertahan sampai akhir jaman. Hal itu lah yang dilakukan oleh SIPA Community, panitia penyelenggara Solo International Performing Arts (SIPA) 2010 bersama Sanggar Seni Semarak Candrakirana dalam Pentas Budaya “Go To SIPA 2010” di Kampoeng Ikan Lor In Hotel, Solo, Kamis (27/5).
Dalam pagelaran budaya yang merupakan rangkaian dari pra event SIPA 2010 kali ini, Sanggar Seni Semarak Candrakirana menampilkan beberapa repertoar tari yang didominanasi oleh anak-anak dan remaja, yaitu Tari Kukilo, Tari Roro Ngigel dan Tari Kipas. Tidak ketinggalan pula, Tari Payung, Tari Pang Pung dan Tari Merak Ngigel. Tarian diatas memang sengaja ditampilkan oleh anak-anak sebagai penari utama. Bahkan Tari Kukilo dan Tari Merak Ngigel menjadi bahan ajar wajib mata pelajaran tari di beberapa sekolah di Kota Solo.
Irawati Kusumorasri, Ketua Panitia SIPA 2010, mengatakan memang sengaja menampilkan anak-anak dalam pra event SIPA kali ini agar anak-anak bisa mulai mengenal dan bangga terhadap budaya bangsanya sendiri. Terlebih lagi, lanjut Ira, tarian Jawa yang dibawakan anak-anak ini memang salah satu bentuk kesenian rakyat yang menjadi tema utama penyelenggaraan SIPA 2010. “Kami ingin mengajak seluruh masyarakat, terutama anak-anak dalam pra event kali ini, untuk melestarikan kesenian rakyat yang kami angkat menjadi tema utama SIPA 2010” tegas Ira yang juga sukses menyelenggarakan SIPA 2009 tahun lalu.
Kegiatan Pentas Budaya “Go To SIPA 2010” di Kampoeng Ikan Lor In Hotel ini merupakan salah satu dari sembilan acara pra event SIPA 2010 sebagai bentuk program sosialisasi kepada masyarakat luas adanya perhelatan akbar SIPA 2010 yang akan diselenggarakan pada 16-18 Juli 2010 di Pamedan Pura Mangkunegaran. Pra event berikutnya akan diadakan di Ngarsopuro Night Market dan Stasiun KA Solo Balapan pada Juni mendatang.
SIPA 2010 akan menghadirkan seni pertunjukan yang berasal dari enam delegasi luar negeri antara lain Austria, Jerman, Jepang, Malaysia, Timor Leste dan India. Digelar juga 13 delegasi dari seluruh Indonesia yang akan turut memeriahkan SIPA 2010. |
|
| Masuk |
|
|
|
Kota Solo
Full Member
  
Piwales: +2/-0
Offline
Tulisan: 195
|
 | « Jawab #1 pada: Juni 03, 2010, 08:40:27 » | |
|
|
| Masuk |
|
|
|
Kota Solo
Full Member
  
Piwales: +2/-0
Offline
Tulisan: 195
|
 | « Jawab #2 pada: Juni 03, 2010, 08:44:36 » | |
Pentas Budaya III “Go To SIPA 2010”
Setelah sukses menggelar Pentas Budaya di Solo Square dan Lor in, untuk yang ketiga kalinya, Solo International Performing Arts (SIPA) Community bersama Sanggar Seni Semarak Chandrakirana akan mengadakan pra event Go To SIPA 2010 yang bertajuk “Pentas Budaya III Go To SIPA 2010”, bertempat di Ngarsopuro pada hari Sabtu, 5 Juni 2010 pukul 19.00 – 21.00 WIB, Solo Jawa Tengah. Pentas Budaya ini bertujuan sebagai bentuk rasa kepedulian SIPA Community dan Pusat Olah Seni Semarak Chandrakirana pada seni budaya pada umumnya dan pada khususnya seni pertunjukan. Diharapkan dengan digelarnya Pentas Budaya ini dapat menjadi alat pemersatu semangat kebersamaan.
Pentas Budaya kali ini akan menampilkan tarian khusus yang dipersiapkan untuk menyambut SIPA 2010, bernama Tari Jinggle SIPA. Para penari Jinggle SIPA akan menari dengan diiringi musik yang merupakan musik jinggle SIPA 2010. Tarian ini menggambarkan keceriaan tarian rakyat, yang sesuai dengan tema SIPA 2010 yakni kesenian rakyat.
Tak hanya itu, Pentas Budaya III Go To SIPA 2010 kali ini akan diramaikan oleh penampilan Sanggar Seni Semarak Chandrakirana yang akan membawakan beberapa tari tradisional seperti Tari Golek dan Tari Payung serta tari kontemporer seperti Tari Menak Koncar, Tari Pang Pung, tak lupa Ansamble Jimbe dari Grup Karo Mlaku. Pentas Budaya III Go To SIPA 2010 ditujukan kepada seluruh masyarakat Solo dan sekitarnya.
Kegiatan Pentas Budaya III Go To SIPA 2010 ini merupakan salah satu dari rangkaian acara untuk menyambut sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai SIPA 2010 yang akan diadakan tanggal 16-18 Juli 2010. SIPA 2010 akan menghadirkan berbagai seni pertunjukan yang berasal dari wilayah etnik maupun kontemporer, dengan mengundang sebanyak 13 kelompok seni pertunjukan dari dalam negeri dan 5 delegasi dari luar negeri, antara lain Austria, Jerman, Jepang, Malaysia, dan Timor Leste.
SIPA merupakan sebuah ajang pergelaran dengan materi berupa seni pertunjukan yang merupakan penyatuan semangat antara masyarakat dengan berbagai seni pertunjukan yang ada. Acara berskala internasional ini turut mendukung eksistensi Solo sebagai Kota Budaya. Kehadiran SIPA di tengah-tengah masyarakat Solo ini diharapkan dapat mempromosikan Kota Solo menjadi pemersatu semangat kebersamaan dan menjadikan Kota Solo semakin berbudaya. |
|
| Masuk |
|
|
|
|
Kota Solo
Full Member
  
Piwales: +2/-0
Offline
Tulisan: 195
|
 | « Jawab #4 pada: Juli 03, 2010, 12:47:22 » | |
Pentas Budaya IV “Go To SIPA 2010”
Setelah sukses menggelar Pentas Budaya di Solo Square, Lor in dan Ngarsopuro Night Market, untuk yang keempat kalinya, Solo International Performing Arts (SIPA) Community bersama Sanggar Seni Semarak Chandrakirana akan mengadakan pra event Go To SIPA 2010 yang bertajuk “Pentas Budaya IV Go To SIPA 2010”, bertempat di Solo Grand Mall pada hari Sabtu, 3 Juli 2010 pukul 19.00 - 21.00 WIB, Solo Jawa Tengah. Pentas Budaya ini bertujuan sebagai bentuk rasa kepedulian SIPA Community dan Pusat Olah Seni Semarak Chandrakirana pada seni budaya pada umumnya dan pada khususnya seni pertunjukan. Diharapkan dengan digelarnya Pentas Budaya ini dapat menjadi alat pemersatu semangat kebersamaan.
Pentas Budaya kali ini akan menampilkan tarian khusus yang dipersiapkan untuk menyambut SIPA 2010, bernama Tari Jinggle SIPA. Para penari Jinggle SIPA akan menari dengan diiringi musik yang merupakan musik jinggle SIPA 2010. Tarian ini menggambarkan keceriaan tarian rakyat, yang sesuai dengan tema SIPA 2010 yakni kesenian rakyat.
Tak hanya itu, Pentas Budaya IV Go To SIPA 2010 kali ini akan diramaikan oleh penampilan Sanggar Seni Semarak Chandrakirana yang akan membawakan beberapa tari tradisional seperti Tari Payung, Tari Kukilo serta tari kontemporer seperti Tari Merak Ngigel, tak lupa Ansamble Jimbe dari Grup Keras Tanpa ”S”. Pentas Budaya IV Go To SIPA 2010 ditujukan kepada seluruh masyarakat Solo dan sekitarnya.
Kegiatan Pentas Budaya IV Go To SIPA 2010 ini merupakan salah satu dari rangkaian acara untuk menyambut sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai SIPA 2010 yang akan diadakan tanggal 16-18 Juli 2010. SIPA 2010 akan menghadirkan berbagai seni pertunjukan yang berasal dari wilayah etnik maupun kontemporer, dengan mengundang sebanyak 13 kelompok seni pertunjukan dari dalam negeri dan 6 delegasi dari luar negeri, antara lain Austria, Jerman, Jepang, Malaysia, Meksiko dan Timor Leste.
SIPA merupakan sebuah ajang pergelaran dengan materi berupa seni pertunjukan yang merupakan penyatuan semangat antara masyarakat dengan berbagai seni pertunjukan yang ada. Acara berskala internasional ini turut mendukung eksistensi Solo sebagai Kota Budaya. Kehadiran SIPA di tengah-tengah masyarakat Solo ini diharapkan dapat mempromosikan Kota Solo menjadi pemersatu semangat kebersamaan dan menjadikan Kota Solo semakin berbudaya. |
|
| Masuk |
|
|
|
Kota Solo
Full Member
  
Piwales: +2/-0
Offline
Tulisan: 195
|
 | « Jawab #5 pada: Juli 03, 2010, 12:50:31 » | |
|
|
| Masuk |
|
|
|
kornelius
Sr. Member
   
Piwales: +0/-0
Offline
Tulisan: 305

|
 | « Jawab #6 pada: Juli 12, 2010, 06:39:31 » | |
|
|
| Masuk |
|
|
|
|
|
|
Kota Solo
Full Member
  
Piwales: +2/-0
Offline
Tulisan: 195
|
 | « Jawab #10 pada: Hari ini at 08:18:59 » | |
DANGIANG SUMEDANG LARANG
1. Tari Klasik Kasumedangan
Tari Jayengrana. Jaya Ing Rana, Jaya berati menang, Ing berarti dalam, dan Rana berarti perang, dengan kata lain menang dalam peperangan. Isi gambaran tarian mengungkapkan kebanggaan dan kegembiraan tokoh Amir Hamzah setelah memenangkan peperangan.
2. Persembahan tiga lagu dengan iringan musik kecapi dan gamelan Sunda Multilaras, berjudul Sarakan, Emut Bae, dan Denpasar Moon
3. Persembahan Drama Tari “Nu Ngalanglang Kadungsang-Dungsang”
Mengisahkan tentang seseorang bernama Jatikusumah bersama kawan-kawannya yang berusaha mengambil bibit padi dari gudang perbekalan makanan milik kerajaan Mataram, ketika bahan makanan pokok diganti dengan hanjeli, karena Padi dikumpulkan untuk bekal perang kerajaan mataram menyerang VOC.
Jadwal: Jumat, 16 Juli 2010
di Pamedan Pura Mangkunegaran Surakarta |
|
| Masuk |
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar