Total Tayangan Halaman

Selasa, 29 Maret 2011

Kisruh PSSI, Andi Mallarangeng Vs Nurdin Halid


  • 'Ada Kesengajaan Agar Kongres di Pekanbaru Kacau & Batal' Dugaan bahwa pembatalan Kongres di Pekanbaru sengaja dibatalkan PSSI pssi">kembali mencuat.
    Selasa, 29/03/2011 22:44 WIB - www.detiksport.com
  • Komite Pemilihan Tetap Bersiap Gelar Kongres Pemerintah sudah tidak mengakui kepengurusan PSSI saat ini. Tetapi Komite Pemilihan yang lahir dalam Kongres PSSI di Pekanbaru tetap bekerja menggelar persiapan menuju Kongres Pemilihan untuk periode mendatang. "Komite pemilihan tetap akan bekerja.
    Selasa, 29/03/2011 22:27 WIB - www.detiksport.com
  • NurdinHalid-arya-cov.JPG
    NH Sempat Berencana Tak Mau Dicalonkan Lagi Dalam kongres PSSI di Pekanbaru, Nurdin Halid sempat berencana menyatakan ketidaksediaannya untuk dicalonkan kembali menjadi ketua umum PSSI. Namun, karena kekhawatiran akan kondisi keamanan, rencana itu batal. Hal ini terungkap dalam dialog di Metro TV , Selasa (29/3/2011) petang.
    Selasa, 29/03/2011 20:30 WIB - www.detiksport.com
  • Polri Tunggu Laporan Dugaan Kebohongan PSSI Soal FIFA Mabes Polri belum berencana menyelidiki dugaan kebohongan yang dilakukan PSSI mengenai delegasi FIFA dalam kongres di Pekanbaru. Bila masyarakat ada yang merasa dirugikan PSSI, dipersilahkan untuk mengajukan laporannya. “Ya kalau ada yang dirugikan bisa ditindak.
    Selasa, 29/03/2011 19:54 WIB - www.detiknews.com
  • Undang FIFA untuk Tuntaskan Kemelut PSSI Meski sudah tidak diakui oleh pemerintah, Nurdin Halid bersikeras untuk tetap duduk di kursi nomor satu PSSI. Untuk benar-benar menuntaskan kemelut tersebut, cara terbaik adalah mengundang FIFA bertemu dengan KONI dan Menpora. Menanggapi pernyataan Menpora Andi Mallarangeng yang memutuskan tidak mengakui lagi kepemimpinannya di PSSI, Nurdin Halid mengeluarkan reaksi keras.
    Selasa, 29/03/2011 19:49 WIB - www.detiksport.com

Minggu, 06 Maret 2011

Dubes RI di Swiss: Nurdin Halid Bohong



foto: Aris Andrianto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Duta Besar Republik Indonesia di Swiss, Djoko Susilo, menyatakan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Nurdin Halid selama ini telah melakukan kebohongan ke publik.

Djoko mengatakan kebohongan yang dimaksud yaitu FIFA pada Juni 2007 lalu sebenarnya sudah melarang Nurdin menjadi Ketua Umum PSSI karena sudah pernah diputuskan bersalah oleh pengadilan dan dihukum. FIFA dalam suratnya ke PSSI juga meminta PSSI harus melakukan pemilihan ulang Ketua Umum PSSI.

"Tapi Nurdin dan petinggi PSSI lainnya menyembunyikan isi surat FIFA itu dan tetap menjabat hingga sekarang. Ini tindakan kebohongan, ini sudah kriminal sebenarnya," kata Djoko kepada Tempo, Kamis (3/3).

Dengan isi surat FIFA yang seperti itu, kata Djoko, seharusnya pengurus PSSI sekarang tidak sah atau telah dianulir FIFA sejak 2007. "Seharusnya kan ada pemilihan ulang, tapi PSSI tidak melakukan itu tahun 2007 lalu," ujarnya.

Djoko mengatakan dengan terkuaknya kebohongan PSSI ini, seharusnya Nurdin dan Nugraha Besoes bisa digugat. "Mereka sudah tahu ada surat FIFA Juni 2007 yang isinya seperti itu, tapi kenapa didiamkan, tidak dilaksanakan? Kenapa pengurus PSSI menyembunyikan adanya perintah pemilihan ulang? Pemilihan 2007 itu tidak sah," kata Djoko.

Menurut Djoko, FIFA selama ini hanya mendapat informasi sepihak dari PSSI saja mengenai sepak bola di Tanah Air dan segala permasalahannya. FIFA tidak pernah mendengar informasi dari pihak lain. "Pantas saja orang-orang PSSI kalau ke Zurich (Markas FIFA di Swiss) selama ini tidak berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Swiss. Jadi seperti ada yang mereka tutupi, tidak seperti pengurus cabang olahraga lainnya yang koordinasi dengan kami," ujarnya.

Djoko mengatakan pekan depan ia sudah menjadwalkan bertemu dengan Presiden FIFA Sepp Blatter untuk mengadukan Nurdin cs atas perbuatannya selama ini. "Saya setuju dengan Menpora untuk meluruskan penyimpangan di tubuh PSSI, ini bukan intervensi pemerintah," kata Djoko.

BASUKI RAHMAT