Total Tayangan Halaman

Minggu, 09 Januari 2011

Manusia Tertua di Dunia Ada di Sragen?

Saparman Sodimejo, warga Dukuh Segeran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah, dianggap sebagai orang tertua di dunia. Sayangnya Saparman tak ingat tanggal lahir. Ia diperkirakan berusia 140 tahun. Menurut catatan Guinness World Records, manusia tertua saat ini berusia 114 tahun.
Dugaan usia didasarkan pada cerita masa kecil Saparman yang bisa melihat pembangunan pabrik gula Kedung Banteng Gondang. Pabrik gula itu dibangun pada 1880, sekitar 130 tahun silam. Ia juga mengaku pernah melalui zaman Belanda dan Jepang. Saparman juga sempat menikah empat empat kali hingga jumlah cucu dan cicitnya mencapai ratusan orang.
Sejauh ini Saparman tetap segar bugar dan mampu melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan baik. Resepnya kata Mbah Saparman yakni hati ikhlas dan pasrah pada Tuhan. [liputan6]

Berharap Ke-(untung)-an dari Politik Sragen

Jika ada duet kepemimpinan yang terang-terangan menyatakan sudah tidak sehat, mungkin itu hanya ada di Kabupaten Sragen saat ini. Duet Bupati Sragen Untung Wiyono dan wakilnya Agus Faturrohman jelas-jelas tak lagi menguntungkan untuk masyarakat Sragen saat ini. Duet kepemimpinan tak lagi sehat, saling intrik dan penuh kecurigaan. Jika sudah demikian, pemimpin mana yang bisa dipercaya untuk mengemban amanat rakyat Sragen?
Aroma perseteruan duo pemimpin Sragen Untung-Agus benar-benar nyata terjadi. Meski tak secara fisik, statement-statement lisan keduanya terkesan saling menyakiti. Inikah tanda krisis politik Sragen?
Banyak pertanyaan yang bakal muncul dengan perseteruan dua pemimpin daerah dalam satu kapal itu. Mulai dari sentimen pribadi hingga perebutan kekuasaan politik bisa saja muncul menjadi bumbu-bumbu obrolan warganya. Mengenaskan, ketika rakyat percaya pemimpinya kompak membangun daerahnya, tapi mendapati fakta perseteruan justru terjadi.
Bupati Untung yang sekian lama bungkam dengan ontran-ontran kasus ijazah palsunya, mendadak mengeluarkan statement mengejutkan. Untung tak lagi ragu menyebut wakilnya, sebagai tokoh di balik aksi massa yang menuntut penyelesaian kasus ijazah palsu yang dituduhkan kepadanya.
Bahkan, Bupati terang-terangan menantang agar Wabupnya berani bersaing secara fair jika memang berniat menjadi pemimpin Sragen. Termasuk pula para calon-calon yang akan maju Pilkada Sragen 2011. Untung pun dengan tegas tidak akan mundur dari jabatannya sebelum berakhir sesuai ketentuan, dengan dalih tetap mengemban amanat rakyatnya.
Sebaliknya, Wabup Agus Faturrohman berbalik ”menyerang” Bupati Untung, dengan penilaian aksi di Sragen adalah merupakan murni reaksi masyarakat untuk menegakkan keadilan atas kasus-kasus pelanggaran yang dilakukan Bupati.
Sentimen duo pemimpin Sragen, kembali terlihat pada kegiatan refleksi kepemimpinan mereka Rabu (5/5) malam lalu, tanpa kehadiran sang Wabup. Lagi-lagi konflik keduanya tercium dengan pernyataan Wabup Agus, bahwa, selama dua periode bersama Untung, Wabup merasa banyak dikesampingkan dan tidak banyak dilibatkan dalam pembuatan kebijakan di Sragen. Jika sudah sedemikian parahnya konflik duet pemimpin Sragen, bisa dipastikan politik di Sragen tak lagi menguntungkan bagi rakyatnya. (***)
 

Gayus tambunan: ada yang menginginkan saya mati?

Gayus Tambunan membuat pengakuan mengejutkan. Dia mengaku ada pihak yang ingin mematikannya. Hal itu terkait dengan kasus mafia pajak dan mafia hukum yang menyeret dirinya.

Gayus-3-Dalam.jpgBerita Terkait