DPR Didesak Bentuk Tim Ungkap Dugaan PT Freeport Tambang Uranium
Elvan Dany Sutrisno - detikNews

"Ini kabar yang harus ditindaklanjuti. Saya kira DPR atau Komisi VII harus segera membuat tim inverstigasi dengan melibatkan ahli dari pertambangan untuk menindaklanjuti pemberitaan dan laporan itu," kata Totok kepada detikcom, Kamis (15/7/2010).
Politisi PAN ini meminta pemerintah menjadikan momentum ini sebagai upaya merevisi ulang kontrak karya dan kerjasama antara pemerintah dengan PT Freeport. Sebab, selama ini kesepakatan antara pemerintah dengan PT Freeport banyak yang tertutup dan cenderung merugikan pihak Indonesia.
"Ini harus dijadikan momentum oleh pemerintah untuk melakukan evaluasi dan kritisi kontrak karya dengan PT Freeport. Selama ini kita banyak dirugikan dalam kontrak kerja dengan Freeport," tegasnya.
Komisi VII DPR, lanjut Totok, akan segera menindaklanjuti laporan dan pemberitaan dari beberapa media soal penggalian uranium oleh PT Freeport di Papua. Hal ini sangat penting agar masyarakat segera menemukan kepastian apa yang terjadi sehingga tidak menimbulkan keraguan lagi.
"Saya kira temen-teman Komisi VII akan segera menindaklanjuti. Karena selama ini memang mendengar sesuatu yang kurang transparan dari PT Freeport. Hanya saja kita tidak memiliki bukti karena tertutupnya perusahaan ini," tegasnya.
Sebelumnya beberapa media memberitakan protes dari beberapa anggota DPRD Papua soal dugaan penggalian bahan baku uranium secara diam-diam yang dilakukan oleh PT Freeport.
Ketua Fraksi Pikiran Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua, Yan Permenas Mandenas mengungkapkan adanya dugaan pengalian uranium secara tersembunyi oleh PT Freeport. "Kegiatan ini dilakukan secara tersembunyi dan telah berlangsung cukup lama," ungkap Yan.
(yid/fay)
GRATIS kaos cantik dan voucher pulsa! ikuti sms berlangganannya, ktk REG DETIK kirim ke 3845 (Telkomsel, Indosat, Three)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Komentar terkini (3 Komentar)
Baca juga :
- Freeport: Gugatan Amungme Tidak Berdasar
- Menari dan Menyanyi, Suku Amome Papua Gugat Freeport US$ 50,8 M
- Insiden Papua, Panglima TNI Perintahkan Pangdam Bantu Polda Papua
- Polri Telusuri Keterkaitan OPM dalam Penembakan di Papua
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar